tuing

iii

Selasa, 09 Maret 2010

Chanoyu

UPACARA minum teh Jepang atau chanoyu adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chat atau cha no yu. 
Sementara upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate. Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. 
Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang. 
Teh bukan cuma dituang dengan air panas dan diminum, tapi sebagai seni dalam arti luas. Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, dan agama. 
Seni upacara minum teh memerlukan pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus mempelajari tata krama, kebiasaan, basa basi, etiket meminum teh, dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan. 

Pada umumnya upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchad, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchad. 

Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, upacara minum teh cukup disebut sebagai ocha (teh). Istilah ocha no keiko bisa berarti belajar mempraktikkan tata krama penyajian teh atau belajar etiket sebagai tamu dalam upacara minum teh. Tea ceremony di Jepang dan di China sangat berbeda sekali. 
Cara minum teh di Jepang sudah ditentukan sejak beberapa ratus tahun dan tidak pernah diubah atau diperbaiki. Teh yang dipakai juga sangat berlainan dengan teh yang dipergunakan di China dan yang diminum atau dimakan juga sangat berlainan. 
Teh jepang yang dipergunakan untuk upacara minum teh adalah teh tipe sinensis yang begitu dipetik langsung dikeringkan dan digiling jadi bubuk dan harus disimpan di dalam vacuum jika ingin tahan lama. Kue yang disuguhkan di samping teh saat upacara minum teh disebut Chakaiseki.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda