Origami
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPFRiXnoZ1bQC8nHK0BUDLno5GD-qcQj4Kv2UUiSNB8ujVs6jd3m1m_4EwMlTpn1R_BwHQI3KcQUmXHG9H3uc9s4mkFB1xxm8pmLFfAWwWjWEMXbYDCG2vXxki7JBrol7xZ3PMxvPeaa7a/s320/origami01.jpg)
Membuat lipatan satu demi satu dan menyaksikan selembar kertas menjadi bentuk tiga dimensi lebih dari hanya sebuah hiburan. Ini adalah sebuah cara untuk berhubungan dengan elemen budaya dan rasa keindahan Jepang yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sejak dahulu, orang Jepang mempelajari cara untuk menggunakan serat kulit kayu dari semak belukar seperti kozo dan gampi untuk membuat kertas yang tipis tetapi kuat. Kertas tersebut digunakan di rumah – rumah untuk pintu geser fusuma dan pembatas byobu. Selembar kertas yang kuat diperlukan untuk hal ini, sehingga pabrik – pabrik mengembangkan teknik untuk menempatkan erat – serat tersebut dalam sejumlah lapisan. Kertas ini nantinya digunakan untuk menutupi ruang – ruang kosong pada pintu geser shoji, yang memberikan kadar privasi tetapi sinar masih dapat menembusnya. Lentera chochin dan lampu andon, yang banyak digunakan dari abad ke 12 sampai abad 17 dan setelahnya, juga memberikan sedikit sinar melewati kertas. Lentera chochin yang dapat di lipat membutuhkan kertas yang cukup kuat untuk menahan pengulangan proses melipat dan membuka lipatan setiap kali lampu ini di simpan, kemudian digunakan lagi nantinya. Jenis kertas seperti itu, yang dikenal sebagai washi, kemudian dianggap cocok untuk origami juga.
Sejak dahulu, orang Jepang mempelajari cara untuk menggunakan serat kulit kayu dari semak belukar seperti kozo dan gampi untuk membuat kertas yang tipis tetapi kuat. Kertas tersebut digunakan di rumah – rumah untuk pintu geser fusuma dan pembatas byobu. Selembar kertas yang kuat diperlukan untuk hal ini, sehingga pabrik – pabrik mengembangkan teknik untuk menempatkan erat – serat tersebut dalam sejumlah lapisan. Kertas ini nantinya digunakan untuk menutupi ruang – ruang kosong pada pintu geser shoji, yang memberikan kadar privasi tetapi sinar masih dapat menembusnya. Lentera chochin dan lampu andon, yang banyak digunakan dari abad ke 12 sampai abad 17 dan setelahnya, juga memberikan sedikit sinar melewati kertas. Lentera chochin yang dapat di lipat membutuhkan kertas yang cukup kuat untuk menahan pengulangan proses melipat dan membuka lipatan setiap kali lampu ini di simpan, kemudian digunakan lagi nantinya. Jenis kertas seperti itu, yang dikenal sebagai washi, kemudian dianggap cocok untuk origami juga.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda